NARA (2)
Sekitar pukul 11.30 siang waktu Nara, terdengar letusan pistol rakitan yang mengarah ke tubuh Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Dor … Abe San terjatuh di aspal. Pengawal kecolongan. Komando lapangan (kodal), secara natur membagi diri menjadi tim Alva, Bravo dan Charlie. Tim Alva fokus menangkap pelaku penembakan. Tim Bravo fokus pada penyelamatan Abe San. Sedangkan tim Charlie fokus pada pengamanan sekitar sekaligus menjadi tameng hidup.
Abe San dibawa ke Rumah Sakit dengan luka tembak. Tak seberapa lama, dikabarkan meninggal dunia. Semua Menteri dan Politisi yang sedang kampanye ditarik ke Tokyo. Dunia gempar dengan insiden penembakan tersebut. Seolah tak percaya bahwa Jepang yang dikenal sebagai barometer Politik ELEGAN, tiba-tiba mendapati kenyataan yang sangat sulit untuk dikata (speechless).
Tim Alva berhasil menangkap pelaku. Ia adalah Yamagami Tetsuya (41 tahun), seorang mantan anggota Pasukan Beladiri Pertahanan Maritim (AL) Jepang. Sempat aktif dari tahun 2002 sampai 2005.
Di Jepang, kontrol terhadap pemegang dan penguasaan senjata api untuk publik sangatlah ketat, karena itulah improvisasi individu ataupun kelompok dalam rekayasa pembuatan senjata rakitan semakin tertantang. Itulah yang dilakukan Yamagami San. Ia membuat atau dibuatkan senjata rakitan khusus: dua lup dengan enam peluru yang langsung melesat jika ditembakkan.
Bagi saya, dari kasus tersebut, ada satu hal yang sangat saya kuatirkan terhadap teori nyeleneh saya tentang “gunung es di lautan” pada peta perpolitikan Jepang saat ini, yaitu: adanya kemungkinan munculnya bibit-bibit pergerakan NARA-isme. Apapun namanya. Kalau di Indonesia, Nara Prefektur itu sama seperti Daerah Istimewa (selevel Propinsi). Tempat kaisar melaksanakan tugas kenegaraan di beberapa periode.
Kita runut pergerakan perpindahan tempat kaisar berada dari tahun 592M di Asukanomiya (Asuka, Nara). Kemudian beberapa kali pindah dan balik lagi ke prefektur Nara. Tahun 645 di Naniwonomiya (Osaka). Tahun 667 di Asukanomiya (Asuka, Nara). Tahun 667 di Otsu-kyo (Otsu, Shiga). Tahun 672 di Asukanomiya (Asuka, Nara). Tahun 694 di Kashihara. Tahun 710 di Heijo-kyo (Nara). 744 Kuni-kyo (Kizuzawa, Kyoto) Tahun 744 di Naniwa-kyo (Osaka), Tahun 745 – hanya 5 bulan – di Shigarakinomiya (Shiga). Tahun 745-784 di Heijo-kyo (Nara). Tahun 784 di Nagaoka. Tahun 794 di Heian-kyo (Kyoto). Tahun 1180 di Fukuhara-kyo – sekitar 11 bulan – (Kobe). Tahun 1180 di Heian-kyo (Kyoto), Pada tahun 1336-1348 di Yoshino (Nara). Dan pada Mei 1868 – sekarang berada di Tokyo.
Terdapat beberapa kali pergerakan pindah dari dan ke Nara yang dominan, namun durasinya tidak seperti di Kyoto yang hampir satu milenium, dan di Tokyo lebih dari satu milenium.
Mungkinkah ibu kota Tokyo dibalikan ke Nara lagi?
Hanya analisa nyeleneh nan ghoib yang saggup menarasikannya.
Sombong, tapi Keren !!
Hehe.
JS. Budi
Foto: Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe