MARKETING INTELIJEN

Analisa Pariwisata

 


Secara akademis, marketing intelijen adalah kemampuan organisasi untuk mencari serta mengambil informasi sehari-hari yang jelas dan relevan dengan pasar perusahaan, dikumpulkan dan dianalisis secara khusus untuk tujuan pengambilan keputusan dalam menentukan peluang pasar, strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar dan metrik.

Banyak konsep bertebaran dalam dunia pemasaran tentang maketing intelijen ini. Beberapa menyebutkan bahwa ia bergerak dengan mengambil data dari sumber data yang berbeda, seperti analisis web, intelijen bisnis, call center, data penjualan, memantau media sosial dan masuk kedalam diskusi online.

Ada juga yang berkonsep bahwa marketing intelijen linier dengan kecerdasan pemasaran. Maknanya, ia bergerak mengumpulkan dan menganalisis data sebagai salah satu upaya untuk antisipasi dan sekaligus referensi kuat dalam pengambilan keputusan. Sehingga focusing-nya pada kecerdasan pesaing, kecerdasan produk, pemahaman pasar dan juga pemahaman terhadap para pelanggan.

Bagi saya, marketing intelijen tak ubahnya Detasemen Intelijen dalam sebuah perusahaan. Ambil pola dan cara kerja Detasemen Intelijen Militer, lantas terjemahkan dalam bahasa bisnis.

Ibaratkan, perusahaan adalah sebuah entitas merdeka yang memiliki struktur intelijen dalam pertahanan dan ekspansi. Ritme pola kerja marketing intelijen dicopy-paste dari Detasemen Itelijen Militer. Hasilnya, Anda akan menyadari bahwa entitas perusahaan bisa terpantau dalam keaadaan aman atau tidak, perlu ekspansi atau tidak, Bahkan, bersiap membangkrutkan pesaing. Karena bisnis terlinierkan dengan sebuah pertempuran ataupun peperangan. Ironisnya, kenyataan di lapangan memang seperti itu.

The choice is yours.
Sudahkah hotel Anda ataupun perusahaan Anda memiliki PIC (person in charge) sebagai Marketing Intelijen?
Ingat, negara kuat selalu memiliki intelijen handal dan militer yang tangguh. Perusahaan kuat selalu memiliki marketing intelijen handal dan produk keren.
Hehe.

JS. Budi.