Koran-Pariwisata.com – Bogor – Sekretaris Jenderal BPP PHRI Maulana Yusran dan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi BPP PHRI Yuno Abeta Lahay menghadiri Diskusi Terpumpun Pemetaan Data dan Sistem Informasi Industri Pariwisata Sub Sektor Akomodasi Tahun 2023 Bersama Kemenparekraf.
Diskusi ini menyoroti kebutuhan akan pemetaan data dan sistem informasi yang komprehensif dalam sub sektor akomodasi industri pariwisata di Indonesia.
Latar belakang pentingnya pemetaan data dan sistem informasi ini terletak pada peranannya yang krusial dalam pengembangan sektor pariwisata.
Pemetaan data yang akurat dan sistem informasi yang terintegrasi akan memberikan gambaran jelas terkait dengan infrastruktur, kapasitas, dan permintaan pasar dalam sub sektor akomodasi.
Dengan demikian, hal ini memungkinkan para pemangku kepentingan, seperti pemerintah dan pelaku industri pariwisata, untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam pengembangan dan perencanaan destinasi pariwisata.
Manfaat dari pemetaan data dan sistem informasi yang baik adalah peningkatan efisiensi dalam manajemen sumber daya, peningkatan kualitas layanan akomodasi, serta pengembangan strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.
Selain itu, informasi yang terkumpul dapat digunakan untuk menarik investasi ke sektor akomodasi, memperluas akses pasar, serta meningkatkan daya saing destinasi pariwisata Indonesia di tingkat global.
Dengan demikian, kehadiran Diskusi Terpumpun Pemetaan Data dan Sistem Informasi Industri Pariwisata Sub Sektor Akomodasi menjadi langkah yang penting dalam membangun fondasi yang kuat bagi pertumbuhan pariwisata Indonesia. (Hendi)
Kutipan Viva.co.id