Antusiasme para peserta STQH Nasional XXVII/2023 Jambi berkunjung ke objek wisata sejarah dan religi yang masih tampak asri, Candi Muarojambi, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Senin (6/11/2023). (Foto : KP/Ist).
Pengantar
Provinsi Jambi dipercaya Kementerian Agama (Kemenag) RI menjadi tuan rumah penyelengaraan perhelatan akbar umat Islam, Seleksi Tilawatil Quran dan Musabaqah Al- Hadits (STQH) Nasional ke-27 tahun ini. STQH Nasional yang dipusatkan di arena eks Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-18/1997, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Minggu (29/10/2023) hingga Senin (6/11/2023).
STQH Nasional ke-27 di Provinsi Jambi tersebut diikuti sekitar 1.356 orang peserta (qori dan qoriah) dari 34 provinsi di Tanah Air, termasuk dari Provinsi Papua Barat. Wartawan KoranPariwisata di Jambi, Radesman Saragih secara khusus melaporkan perhelatan STQH Nasional ke-27 tersebut. Selamat membaca.***
Nuansa gemerlap dan penuh kemeriahan mewarnai arena eks (bekas) pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-18/1997, Kelurahan Talangbakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Provinsi Jambi sepekan terakhir. Arena eks MTQ Nasional ke-18 di Kota Jambi yang puluhan tahun terakhir tampak sepi dan kurang terawat tampak tertata kembali dan memancarkan pesona wisata yang indah.
Arena eks MTQ Nasional ke-18 tampak lebih berseri karena perhelatan akbar umat Islam tingkat nasional, STQH Nasional ke-27 tahun 2023 dipusatkan di eks arena MTQ Nasional itu. Sejak pembukaan STQH Nasional ke-27, Senin (30/10/2023) hingga penutupan STQH Nasional tersebut, Senin (6/11/2023) malam, bekas arena MTQ Nasional di Kota Jambi tersebut penuh semarak dan penuh warna-warni cahaya lampu hias.
Kemudian nuansa religi juga sangat terasa di arena STQH Nasional ke-23 di Kota Jambi tersebut selama sepekan terakhir tatkala para peserta lomba seleksi tilawatil Quran dan Hadist mengumandangkan ayat-ayat suci Al Quran dengan lantunan suara yang indah.
Kemudian nuansa rekreatif juga terasa ketika peserta dan pengunjung memasuki arena STQH Nasional tersebut setiap hari. Para peserta STQH Nasional dan pengunjung bisa menikmati berbagai sajian produk usaha ekonomi kreatif Jambi yang dipamerkan selama perhelatan STQH Nasional itu.
Kemudian para peserta juga bisa menikmati suasana asri eks arena MTQ Nasional yang dilengkapi dengan anjungan (rumah adat) tradisional 11 daerah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi di arena eks MTQ tersebut. Jadi STQH Nasional tersebut tidak sekadar ajang berkompetisi, melainkan juga untuk menyajikan nuansa rekreasi, wisata menarik bagi peserta dan pengunjung.
“City Tour”
Tak hanya sampai di situ. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi selaku pihak penyelenggara STQH Nasional ke-27 juga menyuguhkan rekreasi kepada para peserta melalui City Tour (kunjungan wisata kota) di penghujung STQH Nasional, Senin (6/11/2023).
Ribuan peserta STQH Nasional ke-27 di Jambi berkesempatan menikmati objek wisata religi dan bersejarah, yakni Masjid Agung Al Falah Kota Jambi yang dikenal dengan sebutan “Masjid Seribnu Tiang”, Museum Gentala Arasy Kota Jambi yang kini menjadi ikon pariwisata Jambi dan situs purbakala peninggalan agama Buddha Abad VII, Candi Muarojambi, di Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, sekitar 30 kilometer dari Kota Jambi.
Gubernur Jambi, H Al Haris mengatakan, pihaknya menyuguhkan city tour untuk para peserta STQH Nasional di Jambi untuk melenturkan ketegangan para peserta setelah sepekan mengikuti kompetisi baca Al Quran dan kegiatan STQH Nasional lainnya.
“Kemudian city tour tersebut juga dimaksudkan sebagai momentum mempromosikan pariwisata Jambi kepada para peserta STQH Nasional yang datang dari 34 provinsi di Indonesia,”katanya.
Antusias
Kegiatan city tour yang digelar Pemprov Jambi tersebut mendapat sambutan antusias para peserta STQH Nasional mengikuti city tour tersebut. Panitia mengerahkan puluhan bus membawa para peserta STQH Nasional mengikuti city tour hampir sehari penuh.
Kemudian para peserta juga sangat antusias mendengarkan dan mencatat penjelasan para pemandu wisata dan pengelola objek wisata mengenai obje-objek wisata yang dikunjungi. Para peserta dan official (pendamping) kafilah (kontingen) STQH Nasional di Jambi juga mengaku senang dan terhibur mengikuti kegiatan city tour tersebut.
Seorang official Kafilah STQH Nasional DKI Jakarta, Taufik (45) ketika berkunjung ke Masjid Agung Al Falah Jambi mengatakan, kontingen STQH Nasional DKI Jakarta sangat terhibur mengikuti city tour tersebut. Melalui kunjungan wisata tersebut, peserta STQH Nasional dari DKI Jakarta tidak hanya terhibur, tetapi juga memiliki pengetahuan mengani objek-obek wisata religi di Jambi.
“Kami memang merasakan cukup penat mengikuti rangkaian kegiatan STQH Nasional di Jambi yang cukup padat sepekan ini. Nah, melalui city tour ini, perasaan agak lega, ketegangan syaraf pun lentur. Kami benar-benar terhibur,”katanya.
Hal senada juga diakui, Abdu Amrah (40), official Kafilah Provinsi Sulawesi Selatan. Abdu Amrah mengatakan, seluruh kontingen STQH Nasional dari Sulawesi Selatan merasa enjoy (santai) kembali dan terhibur berkat adanya city tour yang disuguhkan panitia.
“Kunjungan wisata ini tidak hanya memberikan hiburan bagi kami, tetapi juga menambah pengetahuan kami mengenai objek-objek wisata religi dan sejarah di Jambi seperti Masjid Al Falah, museum Gentala Arasy dan Candi Muarojambi yang alamnya masih tampak asri. Kami dapat melihat langsung objek-objek wisata penting di Jambi ini,”katanya.
Jawa Timur Juara
Semarak STQH Nasional ke-27 di Jambi juga sangat terasa hingga acara penutupan yang diadakan di arena STQH Nasional, Talangbakung, Kota Jambi, Senin (6/11/2023) malam. Penutupan STQH Nasional ke-27 yang diwarnai cahaya lampu hias dan lampu sorot cukup meriah berkat pementasan tari-tarian Melayu Jambi yang dipentaskan secara massal. Berbagai acara hiburan yang disuguhkan pada penutupan STQH Nasional tersebut membuat suasana meriah penuyh nuansa religi dan budaya sangat terasa.
Sorak sorai seluruh hadirin terasa menggema di arena lomba STQH Nasional tersebut ketika Dewan Hakim STQH Nasinal ke-27, Ahsin Shako Muhammad mengumumkan para pemenang STQH Nasional tersebut. Berdasarkan keputusan dewan hakim, tampil sebagai Juara Umum STQH Nasional ke-23 Tahun 2023 di Jambi, yakni kontingen Provinsi Jawa Timur. Kemudian peringkat II diraih kontingen Provinsi DKI Jakarta dan peringkat III jatuh ke tangan kontingen Provinsi Sumatera Selatan.
STQH Nasional XXVII/2023 di Kota Jambi tersebut ditutup secara resmi oleh Wakil Menteri Agama RI, Saiful Rahmat Dasuki, SIP, MSi. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdulah H Amodi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Republik Indonesia, H Abdullah Azwar Anas, SPd, SS, MSi dan Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH.
Tonggak Inspirasi
Penyelenggaraan STQH Nasional ke-27 di Jambi tidak sekadar ajang kompetisi dan menikmati suguhan keindahan pariwisata Jambi. Bagi Wakil Menteri Agama, H Saiful Rahmat Dasuki, STQH Nasional ke-27 di Jambi harus mampu meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pelaksanaan Al Quran di dalam kehidupan sehari-hari.
H Saiful Rahmat Dasuki, pada kesempatan tersebut mengatakan, Al Quran telah menjadi tonggak inspirasi dan kemajuan besar bagi umat manusia. Al Quran mendorong manusia untuk selalu belajar mengembangkan potensi dan menuntun kepada perbuatan yang mencerminkan nilai-nilai Qurani yang berbahagia.
Kemudian, lanjutya Al Quran juga mernjadi pedoman hidup bagi umat Islam secara individu maupun umat. Al Quran yang diturunkan Allah SWT bukan hanya sekedar dibaca secara tekstual, tetapi juga membahas tentang berbagai hal di seluruh dimensi kehidupan manusia. Al Quran harus dimanfaatkan menjadi pedoman hidup.
“Pesan-pesan Al Quran memuat prinsip-prinsip dasar dan pondasi umum sebagai landasan hidup kita. Karena itu Al Quran harus dapat dipahami, dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sosial bermasyarakat,”katanya.
Menurut H Saiful Rahmat Dasuki, penanaman nilai-nilai Al Quran perlu dilakukan kepada generasi muda Islam. Sebab generasi muda dalam pandangan Islam merupakan aset yang perlu dijaga dengan baik. Ikhtiar menjaga generasi muda dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman yang benar tentang isi dan kandungan Al Quran.
H Saiful Rahmat Dasuki mengatakan, pemahaman tentang makna multikulturalisme dalam Al Quran masih perlu disemaikan ke sanubari jauh di kalangan generasi milenial. Pemahaman yang benar tentang bagaimana Islam memandang keragaman dalam masyarakat harus ditanamkan ke dalam diri generasi muda Islam.
Generasi muda Islam, katanya, harus mengetahui tujuan penciptaan manusia yang bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal dan saling menghormati satu dengan yang lainnya. Mereka juga harus mengetahui bahwa umat manusia harus saling mengenal, bersilaturahmi di antara sesama warga negara Indonesia dan sesama warga bangsa dunia.
“Melalui konsep silaturahmi sudah ditanamkan sikap saling mengenal perbedaan-perbedaan diantara kita. Mengenal perbedaan bukan hanya dari sisi satu sisi saja yaitu fisik ataupun lain atau namanya, tapi kita juga bersilaturahmi untuk mengenal adat, karakter dan seluruh bagian yang terkandung nilai-nilai yang ada di dalam seorang atau masyarakat,”jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jambi, Al Haris pada kesempatan itu memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dan mendukung kesuksesan STQH Nasional XXVII/2023 di Jambi. Baik itu dukungan seluruh panitia, jajaran Pemprov Jambi, masyarakat Jambi, khususnya Kota Jambi, pelaku usaha hotel, transportasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Kami menyampaikan terima kasih yang tulus dan penghargaan kepada segenap lapisan masyarakat Jambi, unsur TNI/Polri dan seluruh pihak yang mendukung dan berpartisipasi menyukseskan perhelatan STQH Nasional di Provinsi Jambi,”katanya. (KP/Rds).