DUTA WISATA ASEAN-JEPANG (5)
Negara ASEAN di tahun 1989 hanyalah Indonesia, Malaysia, Brunai, Singapore, Thailand dan Phillipines. Keenam negara ini didukung penuh oleh Pemerintah Jepang untuk membentuk aliansi pemuda ASEAN-Jepang dalam bidang seni dan budaya. Namun, kenyataan di lapangan, kami yang dari delegasi Indonesia, di-drill terlebih dahulu sebelum berangkat program, yaitu sebuah konsep Orde Baru: IPOLEKSOSBUDHANKAM. Ideologi politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.
Delegasi Muda yang berasal dari 27 Propinsi berjumlah 35 peserta dan dipimpin oleh seorang Nasional Leader (NL). Saat itu, NL kami adalah Bang Wimpie (mantan Walikota Manado). Demikian pula dengan keenam negara lainnya, mereka juga ber-35 peserta dan dipimpin seorang Nasional Leader.
Waktu berjalan cepat. Tak terasa, sepertiga abad kemudian, kami bertemu kembali di Padang. Tidak semua peserta yang bisa hadir tentunya. Namun bagi yang hadir saat ini, kami sepakat membentuk komonitas baru, yaitu komunitas pariwisata di negara masing-masing. Saat ini yang hadir adalah Malaysia, Brunai, Singapore dan Jepang.
Tahun depan, kasak-kusuk yang sudah mengerucut sebagai kota tujuan adalah Jogyakarta. Kamipun membentuk tagline JOGYA-CONNECTION. Sebuah icon untuk mempromosikan kota Jogya di ASEAN-Jepang.
Salam Pariwisata.
- Budi