Tak pernah terpikirkan kalau suatu saat saya harus berkecimpung aktif di komunitas bergengsi dalam dunia pariwisata: Duta Wisata Asean-Jepang 2022.
Global pandemi menjadikan program terpending selama dua tahun. Uniknya, titik pertemuan kami tidak di kawasan Pariwisata Premium seperti Bali, Bandung ataupun Jakarta, melainkan kota Padang dan Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat sebagai tujuan wisata.
Bicara tentang Padang, tentu tidak luput dari keindahan Istana Pagarhuyung. Semua kami racik dalam perjalanan resmi (official tour) untuk memberi masukan kepada kepala dinas pariwisata.
Blessing, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lima Puluh Kota, Bapak Desri Sirin, satu alumni dengan kami: SSEAYP 1989 (Ship for South East Asean Youth Program / NIPON MARU). Dulu Beliau mewakili Sumatera Barat, sementara saya wakil Nusa Tenggara Barat, 33 tahun silam.
Kami berbaur bersama masyarakat dan para pedagang UMKM binaan di Lembah Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota. Sungguh, kawasan wisata yang sangat bersih, indah, dingin dan merupakan kawasan mandiri yang dikelilingi lembah bebatuan eksotik.
Sebagai produk sebuah kawasan wisata, Lembah Harau yang didukung dengan 900 kamar homestay milik penduduk, tinggal memaksimalkan marketing kawasan tersebut hingga menjadi kawasan wisata premium.
Kabupaten Lima Puluh Kota?
Rancak banak.
Hehe.
Salam Pariwisata.
JS. Budi
