SMP MUHAMMADIYAH BEJI HADIRKAN AKUAPONIK SURYA
Purwokerto-Sebuah terobosan edukatif hadir di SMP Muhammadiyah Beji Kedungbanteng, Banyumas. Melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), sekolah ini resmi menerapkan sistem akuaponik bertenaga surya sebagai model pembelajaran sains terapan sekaligus sarana penguatan ketahanan energi dan pangan bagi para siswa.
Program inovatif ini mengintegrasikan tiga teknologi tepat guna:(1) dua kolam akuakultur berdiameter 2 meter untuk budidaya lele Mutiara, (2) instalasi hidroponik 400 titik tanam untuk produksi kangkung segar, dan(3) PLTS 200 Wp yang mensuplai energi bagi pompa sirkulasi air. Sistem ini mampu menghasilkan 520-750 Wh energi surya per hari, menopang 70–80 persen kebutuhan listrik pompa, sementara sisanya didukung PLN.
“Ini bukan sekadar teknologi, tetapi media pembelajaran hidup yang bisa disentuh, diamati, dan diteliti langsung oleh siswa,” ujar ketua tim PKM (Hibah RISTEKDIKTI Berdampak 2025), Rum Sapundani, .
Dalam dua bulan implementasi, hasilnya tampak nyata. Lele Mutiara tumbuh sehat dengan survival rate mencapai 85–90 persen. Tanaman kangkung pun mengalami dua hingga tiga kali panen dengan kualitas segar dan hijau. Lebih dari itu, para guru melaporkan meningkatnya minat siswa terhadap mata pelajaran IPA, biologi, fisika energi, hingga kewirausahaan.
Program ini juga melahirkan dua buku ajar tematik, yaitu sains terapan dan kewirausahaan yang membantu guru mengintegrasikan praktik akuaponik–surya ke dalam Project-Based Learning (PjBL) dan contextual teaching and learning (CTL).
“Kami ingin siswa belajar sains bukan hanya dari papan tulis, tetapi dari ekosistem mini yang mereka pelihara sendiri,” ujar Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Beji Kedungbanteng, Nurlela Rahmawati.
Sementara itu, Assoc. Prof. Dr. Jebul Suroso, Rektor UMP menyampaikan bahwa model pemberdayaan ini sejalan dengan agenda SDGs 4 (pendidikan berkualitas), SDG 7 (energi bersih), SDG 12 (produksi berkelanjutan), dan SDG 13 (aksi iklim). Ia berharap model ini direplikasi oleh sekolah-sekolah lain di Banyumas dan Indonesia.
Dengan teknologi terbarukan yang bersinergi dengan pembelajaran kreatif, SMP Muhammadiyah Beji kini tidak hanya menjadi sekolah yang mandiri ikan dan sayuran, tetapi juga menjadi laboratorium hidup yang mencetak generasi muda yang paham sains, peduli lingkungan, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
PRESS RELEASE
Penyerahan resmi sistem akuaponik tenaga surya (PLTS) yang inovatif dari Ketua PKM UMP kepada Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Beji.










