Foto: Kiri ke kanan Sofwan Taufik (Uda), Iqbal, otara, sella dan zweta
Koranpariwisata.com, BOGOR – Menjelajahi dunia bisnis dari perspektif psikologi industri, mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Indonesia (UI) angkatan 2023 mendapatkan kesempatan emas untuk belajar langsung dari praktisi. Melalui kunjungan industri yang difasilitasi Fakultas Teknik, para mahasiswa bertandang ke Laundrea Laundry, sebuah perusahaan jasa yang terus berkembang pesat di bawah kepemimpinan Sofwan Taufik.
Kunjungan ini bertujuan strategis, yaitu menggali motivasi serta strategi bisnis di balik keberhasilan Laundrea Laundry. Para mahasiswa mempelajari bagaimana seorang pemilik bisnis merancang strategi, mengelola sumber daya manusia, hingga mengambil keputusan dalam menghadapi berbagai tantangan. Tidak hanya itu, mereka juga mendalami penerapan sistem reward & punishment, proses rekrutmen, serta seleksi tenaga kerja yang diterapkan di perusahaan tersebut.
Dalam sesi berbagi, Sofwan Taufik, CEO Laundrea Laundry, menekankan pentingnya pengalaman bekerja di perusahaan besar sebelum terjun ke dunia wirausaha.
“Ketika lulus kuliah, ambil kesempatan kerja di corporate atau perusahaan sebagai langkah awal. Dari situ kita bisa mengasah mental, memahami operasional bisnis, mengamati strategi manajemen, hingga melatih problem solving, negosiasi, dan mindset kerja keras serta konsistensi,” ungkap Sofwan.
Meski demikian, ia mengingatkan agar mahasiswa tidak berlama-lama terjebak dalam zona nyaman sebagai karyawan. Menurutnya, batas waktu ideal adalah 10 tahun atau maksimal hingga usia 35 tahun. “Bangun bisnis dengan pengalaman yang ada. Targetnya jelas: kebebasan waktu, kebebasan finansial, dan bermanfaat bagi banyak orang dengan membuka lapangan pekerjaan,” pesannya.
Sofwan juga menegaskan bahwa seorang entrepreneur harus selalu melihat peluang dan berani mengambil tindakan. “Kuatkan mental, action, dan fokus. Nikmati prosesnya, dan targetkan di usia 40 tahun uang yang akan bekerja untuk kita,” ujarnya penuh semangat.
Ia bahkan menyoroti bahaya kenyamanan yang sering kali menjadi penghambat kemajuan. “Kenyamanan adalah ancaman besar bagi sebuah progres ketimbang kesulitan. Teruslah bergerak, tumbuh, dan belajar. Tanpa komitmen kamu tidak akan memulai, dan tanpa konsistensi kamu tidak akan sampai ke tujuan,” tegasnya.
Menutup pertemuan, Sofwan memberikan pesan penuh motivasi kepada mahasiswa UI. “Jawab keraguan seseorang dengan kesuksesanmu,” katanya, memantik semangat generasi muda untuk berani menapaki jalannya sendiri di dunia bisnis. (Red)