Koran-Pariwisata.com, Jakarta — Kompetisi Bed Making 2025 sukses digelar di Jakarta sebagai panggung apresiasi bagi para talenta muda dan profesional terbaik di bidang perhotelan. Kegiatan ini mempertemukan dunia pendidikan vokasi dengan industri perhotelan dalam sebuah ajang kolaboratif yang mengedepankan keahlian, ketelitian, dan semangat pelayanan prima. (25/7/2025).
Kompetisi ini bukan sekadar adu kecepatan dalam menata tempat tidur, tetapi juga menilai standar estetika, kerapian, dan efisiensi yang menjadi elemen penting dalam layanan housekeeping profesional. Dari puluhan peserta yang berlaga, enam nama berhasil menorehkan prestasi membanggakan dan dinobatkan sebagai penerima penghargaan tertinggi.
Kategori SMK: Generasi Muda yang Menginspirasi
Dari jenjang pendidikan menengah kejuruan, tiga siswa tampil gemilang dan berhasil mencuri perhatian dewan juri berkat kompetensi, kreativitas, dan dedikasi luar biasa:
– Rafli Puri Rifqi Mahesa (SMKN 1 Bojonggede)
– Nayla Azzura (SMKN 60 Jakarta)
– Nayshila Musyfika (SMKN 1 Bojonggede)
Kategori Umum: Profesional Industri dan Akademisi Berprestasi
Tak hanya dari kalangan pelajar, penghargaan juga diberikan kepada individu dari sektor industri dan akademik:
– Fandy Sulaiman (Hotel Artotel GBK)
– Femaz Julfan Abiramata (Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor)
– Dandi (Ra Inn Kemang)
Ajang Bed Making Competition 2025 tidak hanya menjadi arena adu keterampilan teknis, namun juga menjadi wadah penting dalam menjalin sinergi antara institusi pendidikan dan pelaku industri. Kolaborasi ini diyakini dapat melahirkan SDM unggul yang siap menghadapi persaingan global, terutama di sektor pariwisata dan perhotelan yang terus berkembang pesat.
“Prestasi yang ditunjukkan para peserta bukan hanya membanggakan, tapi juga menjadi cerminan harapan masa depan industri perhotelan Indonesia yang berkualitas dan profesional,” ujar salah satu panitia penyelenggara.
Dengan terselenggaranya kompetisi ini, diharapkan semakin banyak institusi pendidikan dan pelaku industri yang bersinergi dalam meningkatkan standar mutu layanan serta mendorong pertumbuhan sektor pariwisata nasional berbasis kompetensi dan profesionalisme. (Hendi)