PELAJARAN ILMU BISNIS DARI PERANG RUSIA-UKRAINA (6) SENI BERTAHAN & SERANG

Analisa Pariwisata


Kali ini kita bahas dua Sistem Pertahanan sekaligus, yaitu: Sistem Pertahanan Mobile dan Sistem Pertahanan Wilayah. Sistem Pertahanan Mobile merupakan versi lain dari pertahanan berlapis karena pertahanan ini tidak disusun berdasarkan garis-garis pertahanan, melainkan berupa “pulau-pulau perlawanan” yang menghadapi poros gerak maju musuh. Sedangkan Sistem Pertahanan Wilayah, dilakukan dengan memanfaatkan kondisi wilayah. Taktik gerilya memiliki peran penting dalam pertahanan ini.

Pada Sistem Pertahanan Mobile dan Wilayah apabila diaplikasikan dalam Ilmu Bisnis dapat diartikan bahwa Korporasi menggerakkan Manajemen pada seluruh Line of Business (LoB) nya disamping melakukan pertahanan massive juga untuk melakukan pengembangan atau penyerbuan pada pasar yang bukan merupakan pangsa pasar terbesar dari hitungan Korporasi itu sendiri. Maknanya, anak perusahaan diperintahkan untuk bergerak semaksimal mungkin dalam pencapaian Revenue untuk mendukung kekuatan finansial Korporasi. Sementara Korporasi fokus pada pertahanan diri dan penyelamatan anak perusahaan lain yang terdampak pada ancaman pasar induk.

Pendapat saya, ada dua cara dalam penyusunan Sistem Pertahanan Mobile dan Wilayah bila dipetakan pada koridor bisnis, yaitu: Pertahanan dan Perkuatan satu Group Entitas yang memiliki satu produk dari hulu-hilir (konsep konglomerasi) dan satu Group Entitas yang memiliki berbagai produk (konsep mixed product).

Kedua konsep tersebut memiliki style yang berbeda dalam penanganan Sistem Pertahanan. Konsep konglomerasi sangat rentan terhadap gempuran massive oleh competitor karena ia bersandar pada satu rentetan produk. Risiko besar akan menghantui apabila competitor bisa melumpuhkan satu produk saja dari sekian produk rentetannya. Sebab, dengan lumpuhnya satu produk, locomotive produksi lainnya pasti terhambat dan bisa menimbulkan kelumpuhan total.

Sedangkan konsep mixed product memiliki kekuatan pertahanan alami karena Group memiliki beberapa LoB dengan produk berbeda-beda. Contoh simpel, Perusahaan XYZ sebagai Head Office memiliki anak perusahaan yang bergerak pada bidang property, tambang batu akik, sayuran hibrida, ikan hias dan pabrik mercon. Gempuran market property yang mengarah pada kelumpuhan perusahaan property XYZ sama sekali tidak berdampak pada bisnis penambangan batu akiknya. Apalagi pabrik merconnya. Sehingga peran subsidi-silang secara korporasi bisa tetap menyelamatkan Entitas secara konsolidasi group. Thus, gerilya untuk membangkitkan kelumpuhan bisnis property bisa diselesaikan dengan pembangunan proyek baru dengan harga yang dapat melibas competitor bebeyutannya. Itu bermakna, Head Office telah melakukan Sistem Pertahanan yang tepat guna: Mobile dan Wilayah sekaligus.

So, jika Anda memliki dana besar, akankah Anda memilih menjadi Konglomerat (konsep konglomerasi) ataukah menjadi Saudagar (konsep mix product)?
Hehe.

JS. Budi.