Parade Perahu Hias Meriahkan Festival Batanghari Jambi, Jaga Kelestarian Sungai

Peserta Parade Perahu Hias Sungai Batanghari di Sungai Batanghari, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu (6/7/2024). (Foto : KP/Rds).

Jambi, koranpariwisata.com – Festival Batanghari Jambi 2024 yang berlangsung selama empat hari, Jumat – Senin (5 – 8/7/2024) di Kota Jambi, Provinsi tidak hanya diisi dengan pameran produk usaha ekonomi kreatif dan pementasan tari tradisional.

Untuk memberikan hiburan menarik gratis kepada masyarakat Jambi, Festival Batanghari Jambi juga disemarakkan dengan Parade Perahu Hias Sungai Batanghari.

Parade Perahu Hias Sungai Batanghari tersebut digelar di Sungai Batanghari, kawasan Pasar Angso Duo, Kota Jambi, Sabtu (6/7/2024) pagi. Parade perahu hias yang dibuka Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH tersebut diikuti 30 peserta perahu (kapal) hias. Perahu hias tersebut berasal dari 11 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, organisasi perngkat dinas (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Parade perahu kapal hias terseut menjadi hiburan segar dan murah meriah bagi masyarakat Jambi. Ribuan warga Kota Jambi cukup antusias menyaksikan parade perahu hias tersebut dari pinggir Sungai Batanghari. Sebagian warga mengikuti parade perahu hias di Sungai Batanghari menggunakan ketek (kapal kayu bermesin).

Gubernur Jambi, H Al Haris (tiga dari kiri) menyaksikan Parade Perahu Hias Sungai Batanghari di Sungai Batanghari, kawasan Pasar Angso Duo, Kota Jambi, Sabtu (6/7/2024) pagi. (Foto : KP/Rds).

Ajang Pelestarian

Gubernur Jambi, H Al Haris pada pada pembukaan parade prerahu hias tersebut mengatakan, Parade Perahu Hias Sungai Batanghari tersebut merupakan salah satu ajang melestarikan tradisi nenek moyang terdahulu. Parade perahu hias tersebut diharapkan dapat mengingatkan warga masyarakat Jambi mengenai tradisi nenek moyang dahulu kala yang menggunakan perahu sebagai sarana trasportasi utama.

Dikatakan, para pendatang yang masuk ke Jambi juga dulunya menggunakan jalur Sungai Batanghari. Kemudian Sungai Batanghari juga sejak dulu menjadi sumber air bersih dan tempat mencari penghidupan bagi para nelayan di Jambi.

“Nah, tradisi pmenggunakan perahu tradisional ini kita lestarikan menjadi salah satu daya tarik wisata. Kemudian pelestarian perahu tradisional ini juga bisa kita jadikan sebagai salah satu upaya meningkatkan kepedulian masyarakat menjaga kebersihan Sungai Batanghari,”ujarnya.

Dikatakan, di masa mendatang, fungsi perahu dan Sungai Batanghari tidak lagi sekadar sarana transportasi. Tradisi penggunaan perahu di Sungai Batanghari bisa juga dikembangkan menjadi pelestarian kebudayaan, perdagangan, bisnis, investasi dan lain sebagainya.

Gubernur Jambi, H Al Haris (dua dari kiri) mengikuti Parade Perahu Hias Sungai Batanghari di Sungai Batanghari, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu (6/7/2024). (Foto : KP/Rds).

Peradaban Masyarakat

Menurut Al Haris, kehidupan sebagian besar masyarakat Provinsi Jambi tempo dulu sangat dekat dengan sungai. Sungai memegang peranan penting membentuk kebudayaan dan peradaban masyarakat Provinsi Jambi. Kapal, perahu, ketek dan sejenisnya adalah moda transportasi utama masyarakat sungai sebelum akses jalan dan jembatan dibangun.

Karena itu, lanjutnya, parade kapal hias tersebut sangat penting dgelar dalam rangka bersama menjaga budaya dan kearifan lokal masyarakat serta melestarikan nilai-nilai luhur kebudayaan masyarakat di sepanjang aliran Sungai Batanghari.

Al Haris mengatakan, Parade Perahu Hias Sungai Batanghari tersebut dapat membangkitkan ikhtiar dan motivasi bagi segenap lapisan masyarakat Jambi untuk mem-branding (memantapkan) tradisi lokal masyarakat pesisir Sungai Batanghari menjdi daya tarik wisata. Kegiatan ini bisa dikemas melalui festival bertaraf nasional.

“Melalui parade perahu hias ini, kearifan lokal kapal khas Jambi dan budaya masyarakat sungai di Provinsi Jambi dapat dinikmati masyarakat nasional hingga global sekaligus menjadi pengungkit pergerakan perekonomian masyarakat dan daerah Jambi,”ujarnya.

Dikatakan, Parade Perahu Hias Sungai Batanghari tersebut hendaknya dimanfaatkan seluruh peserta dari berbagai daerah kabupaten/kota dan OPD se-Provinsi Jambi mempromosikan kekayaan pariwisata sungai yang dimiliki Provinsi Jambi. Promosi itu penting memicu percepatan pembangunan sektor pariwisata Jambi.

Peserta parade Parade Perahu Hias Sungai Batanghari di Sungai Batanghari, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu (6/7/2024). (Foto : KP/Rds).

Dorong Kepedulian

Al Haris mengatakan, untuk meningkatkan daya tarik Sungai Batanghari, masyarakat Jambi hendaknya meningkatkan kesadaran dan kepedulian menjaga kebersihan dan kelestarian Sungai Batanghari. Kepedulian warga masyarakat terhadap Sungai Batanghari diharapkan juga bisa mendorong kepedulian dan gerakan kolektif seluruh komponen masyarakat menjaga Sungai Batanghari.

Melalui kepedulian terhadap kelestarian Sungai Batanghari, lanjutnya, kekayaan hayati maupun non hayati Sungai Batanghari bisa dimanfaatkan secara optimal memajukan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa merusak lingkungan sungai. Pelestarian sumber daya Sungai Batanghari penting agar sungai tersebut tidak menjadi tinggal dongeng dan sejarah masa lalu bagi generasi masa depan.

Menurut Al Haris, parade perahu hias tersebut juga dapat menumbuhkan dan menguatkan kembali hubungan keharmonisan manusia dengan alam serta mendekatkan kembali masyarakat Provinsi Jambi dengan kehidupan sungai.

Guna mencapai cita-cita tersebut, tambahnya, seluruh komponen masyarakat Jambi harus bisa bekerja sama, memiliki keseriusan dan rasa tanggung jawab menjaga dan memperbaiki kualitas Sungai Batanghari. (KP/Rds).